wartaiainpontianak.com , Kubu Raya – Sebanyak delapan patok batas RT di Dusun Parit Pangeran dipasang oleh mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Integratif IAIN Pontianak, Senin 6 Agustus 2018. Patok tersebut meliputi batas RT 2-3, RT 3-4, RT 4-5, RT 5-6, RT 6-7, RT 7-8, RT 8-9, dan RT 9-10 Dusun Parit Pangeran Desa Tanjung Saleh Kabupaten Kubu Raya.
Pembuatan sekaligus pemasangan patok batas RT ini merupakan salah satu program kerja mahasiswa KKL kelompok 2 IAIN Pontianak. Menurut Ketua Kelompok 2, Nahriansyah, mengatakan tujuan dari diadakannya program kerja ini untuk memudahkan masyarakat terkait wilayah RT di Dusun Parit Pangeran. “Supaya warga mengetahui mana batas wilayah RT satu dengan RT lainnya,” kata Nahriansyah.
Nahri menambahkan bahwa latar belakang munculnya ide membuat batas RT karena melihat kondisi dusun yang tidak ada batas wilayahnya. “Sebab itulah, ketika kami melakukan sosialisasi dan mengenal dusun, kami tidak menemukan batas desa, sehingga kami berinisiatif untuk mudahkan warga dan membantu masyarakat,” ucap Nahriansyah.
Wakil RT 9 Dusun Parit Pangeran, Muhammad, mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa IAIN Pontianak yang telah datang ke Dusun Parit Pangeran. “Karena dengan begitu kita bisa saling mengenal,” kata Muhammad.
Tidak lupa, Ia menyampaikan terima kasih karena salah satu program dari peserta KKL ini berupa membuat patok batas RT. “Ini telah terlaksana dan sangat memudahkan masyarakat dusun sini untuk mengetahui batas wilayah antar RT,” ucap Muhammad.
Muhammad menyatakan bahwa batas RT sebelumnya telah dibuat beberapa tahun lalu. Namun saat ini sudah banyak yg rusak dan bahkan lenyap. “Hal ini tentu patut disyukuri sebab masyarakat mungkin belum sempat terpikir untuk membuat patok baru, dan adanya peserta KKL ini membantu untuk membuat batas wilayah RT satu dengan lainnya,” tutur Muhammad.
Sebagai tokoh masyarakat di Dusun Parit Pangeran, Muhammad berharap peserta KKL membuat banyak program yang membantu masyarakat. Bahkan tidak hanya sebatas buat patok RT. “Kami harap ada ide ide baru yang dapat dijalankan sebagai program sehingga memudahkan masyarakat,” Muhammad menuturkan.
Lebih dari itu, Muhammad berharap semoga hubungan masyarakat dengan peserta KKL tetap terjaga sampai selesai KKL. “Kami sangat berharap silaturahmi ini terus berjalan, sampai selesai KKL sekalipun, dan komunikasinya terus berlanjut,” harap Muhammad.
Reporter : Imam Maksum
