wartaiainpontianak.com – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia mengadakan kuliah umum bersama wakil ketua BPK, Prof. Dr. Bahrullah Akbar, M.B.A di IAIN Pontianak, Selasa 19 Maret 2019. Kuliah umum dengan tema peran BPK dalam mendorong transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara itu dilaksanakan di Aula Syeikh Abdul Rani Mahmud Al-Yamani.
Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif MA mengatakan hingga saat ini IAIN hampir seratus persen menerapkan sistem non-tunai. “Kemarin daftar ulangnya kita berlakukan non-tunai agar memudahkan mahasiswa, semua hampir berjalan lancar hanya saja ada beberapa yang terkendala masuk ke sistem,” ujarnya saat memberikan sambutan.
Gerakan non-tunai sebagaimana yang digaungkan kemenag RI disamping untuk mengurangi aksi tindak korupsi, kata Syarif juga untuk mempemudahkan mahasiswa. “Berapa milyar uang yang diberi orang tua untuk adik-adik (mahasiswa ) dapat dihemat dengan program ini,” ujar Syarif.
Syarif menuturkan dalam hal pengelolaan uang negara dia sangat menekankan kepada seluruh pejabat pengurus organisasi kampus (POK) untuk menyerahkan laporan kegiatan tepat waktu. “Saya kalau menemukan laporan yang terlambat akan saya beri peringatan,” kata Syarif.
Sementara itu pada penyampaian kuliah umum, Wakil Ketua BPK, Prof. Dr. Bahrullah Akbar, M.B.A memperkenalkan lebih jauh kepada peserta tentang lembaga negara ini. Kata Bahrullah Akbar kedudukan BPK dalam mencapai tujuan negara berada sejajar dengan Presiden, DPR maupun MPR.
Dasar hukum BPK dalam melaksanakan tugasnya terkandung dalam Undang-undang No 23. Selain itu kata Bahrullah Akbar visi BPK menjadi pendorong pengelolaan keuangan negara demi mencapai tujuan negara melalui pemeriksaan yang berkualitas dan bermanfaat.
Vina Mardiana, salah seorang mahasiswi yang mengikuti kuliah umum mengatakan banyak mendapat ilmu dan wawasan baru mengenai BPK. “Sebelumnya saya sudah tau, tapi dengan menghadiri dan langsung menyimak menjelasan wakil ketua BPK RI saya semakin paham terkait, tugas, peran dan wewenang BPK,” tutur mahasiswi Perbankan Syariah semester enam itu.
Vina menuturkan sebagai penerus bangsa dan negara, mahasiswa punya peran penting untuk turut mengawal keuangan negara. “Penting sekali, kita sebagai mahasiswa untuk tau keuangan negara,” ucapnya.
Reporter : Imam Maksum