Sumber Foto : Jurnalis LPM Warta
wartaiainpontianak.com- Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa (KPRM) Fakultas Syari’ah (FASYA) menyelenggarakan Pemilihan Raya Mahasiswa (PEMIRAMA), tepatnya di parkiran FASYA dan parkiran futsal Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. pada Senin 1 April 2024.
Pencoblosan untuk calon Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dilakukan oleh seluruh mahasiswa FASYA yang dibagi menjadi 2 Tempat Pemungutan Suara (TPS), sesuai dengan Program Studi (PRODI) di FASYA, yakni Hukum Keluarga Islam (HKI) dan Hukum Ekonomi Syariah (HES).
Ketua KPRM FASYA, Husni Ramadika mengatakan tentang mahasiswa tidak aktif yang lolos menjadi anggota KPRM bahwa itu bukan kebijakan dari KPRM sendiri melainkankan dari SEMA FASYA.
“KPRM bahwa itu bukan kebijakan dari KPRM itu sendiri melainkan kan dari SEMA, karena kami KPRM juga dilantik oleh SEMA dan SEMA tidak dapat menanggulangi kembali dan memperbaiki maka kami serahkan ke fakultas, dan kami KPRM dan PANWASRAM itu di rekrut oleh SEMA dan kami tidak bisa apa-apa soal di tolak dan di terimanya anggota KPRM yang tidak aktif itu tanggung jawab SEMA,” Ucap Husni.
Mahasiswa FASYA, Hawin Alaina, berharap hasil yang sudah dihitung dapat menjadi jembatan antara kedua pihak Paslon 01 dan 02 sehingga mereka dapat menerima hasil rapat. Selain itu, diharapkan KPRM dan PANWASRAM dapat lebih teliti dalam menyusun Undang-Undang atau AD/ART agar menjadi lebih konkret dan tidak dapat diganggu gugat oleh Paslon 01 dan 02.
“Kalau hasil nya sudah selesai bisa menengah nengahi antara kedua pihak Paslon dan menerima hasil rapat dan mungkin pihak KPRM dan PANWASRAM nya lebih teliti sehingga Undang-Undang nya atau AD/ART nya kongkrit dan tidak bisa di gugat dari Paslon 01 dan 02 dan mereka pun paham akan itu,” Tutup Hawin.
Penulis : Asti
Penyunting : Aal
