wartaiainpontianak.com – Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif MA menghimbau agar peserta KKL belajar memahami emosi dan dinamika di masyarakat. Hal tersebut dia sampaikan ketika memberikan sambutan pada kegiatan Pembekalan KKL Integratif di Aula Syeikh Abdul Rani Machmud Al-Yamini, Jumat (27/7).
“Berkomunikasilah dengan warga masyarakat dengan ramah dan lembut,, gunakan bahasa yang baik,” tutur Syarif.
Ketika di lapangan, Dia meminta peserta untuk bersikap rendah, tidak merasa orang yang paling tahu. “Jangan arogan, berperilakulah sopan. Tidak menjadi tokoh antagonis,” ucap Syarif.
Menurut laporan Ketua Panitia KKL, Hariansyah, bahwa peserta KLL berjumlah 826 mahasiswa. Para peserta KKL akan diterjunkan ke masyarakat selama 35 hari tepatnya di Kabupaten Kubu Raya. “Berangkat 30 Juli 2018 dan kembali pada 3 September 2018,” tutur Hariansyah.
Dalam kesempatan itu, Syarif menyinggung mengenai output laporan peserta yang akan dilakukan beberapa perubahan. ” Kalau bisa kebijakan laporan itu bukan laporan kegiatan tapi laporan penelitian,” kata Syarif.
“Bagaimana keagamaan di sana (lapangan), aliran di kampung itu apa, dibedakan ,sehingga dapat dipetakan kemana arah kebijakannya,” ucap Rektor IAIN Pontianak itu.
Dia berpesan agar mahasiswa peserta KKL mampu menjaga nama baik karena merupakan duta IAIN. “Intinya kan jaga nama baik pribadi, nama baik keluarga dan nama baik lembaga IAIN kita,” tutupnya.
Reporter : Imam Maksum
Editor : Imam Maksum