wartaiainpontianak.com – Mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) IAIN Pontianak menggelar acara tahunan masrohiyah atau yang biasa dikenal dengan drama bahasa Arab bertajuk Kadung Kait di Ruang Teater, Gedung Biro AUAK pada Rabu 19 Desember 2018, pagi.
Ada dua tajuk drama yang dibawakan mahasiswa jurusan PBA angkatan 2016 ini, yaitu Kadung Kait karya Budi Yasin Misbach pada Rabu (19/12) dan Tanah Warisan yang dipentaskan pada hari berikutnya, Kamis (20/12).
Pertunjukan teater ini sebenarnya telah menjadi program kerja tahunan untuk ujian praktikum mata kuliah Bahasa Arab yang wajib ditempuh oleh mahasiswa PBA semester lima. Teater ini disutradai oleh dosen pengampu mata kuliah PBA, yakni Rahnang, M. Pd. I.
“Drama ini, ujian praktikum muhadatsah (percakapan) untuk mahasiswa jurusan PBA semester lima, bukan dalam rangka Hari Bahasa Arab Sedunia,” kata Misridah, salah satu pemeran drama Tanah Warisan.
Kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Kodam (Komunitas Drama Bahasa Arab) dan Sanggar Teater Komunitas Santri (Komsan) IAIN Pontianak dengan waktu latihan kurang lebih selama 3 bulan.
Sekitar pukul 08.00 WIB, di luar Ruang Teater Gedung Biro AUAK telah ramai dipenuhi mahasiswa dan mahasiswi yang ingin menyaksikan drama bertajuk Kadung Kait ini. Hingga akhirnya pada pukul 09.00 WIB, pintu Ruang Teater dibuka dan setelah menuliskan kehadiran di buku tamu, dengan tertib, para orang tua dan keluarga pemeran drama, juga mahasiswa-mahasiswi IAIN Pontianak, memasuki Ruang Teater.
Kegiatan pementasan teater dibuka oleh Dr. Syahrani, M. Pd selaku penanggung jawab acara, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Firdaus Achmad, M. Hum.
Firdaus Achmad mengatakan Bahasa Arab merupakan separuh dari agama Islam. “Harapan melalui drama bahasa Arab yang memang sudah lama menjadi kebanggaan IAIN ini mampu membawa IAIN Pontianak, khususnya jurusan PBA untuk berkarya dalam kancah nasional maupun internasional,” ucapnya.
Teater Kadung Kait menceritakan beberapa konflik seperti permasalahan ekonomi, asmara, dan permasalahan yang kekinian seperti kasus narkoba.
Melalui postingan di akun Instagram Salis Hilda Yoviyani (pemeran Zaenah), Dia mengutarakan harapannya dengan pertunjukan teater ini Ia ingin menunjukkan bahwa bahasa Arab itu mudah dan menyenangkan untuk dipelajari. “Semakin banyak orang yang berminat belajar bahasa Arab, karena bahasa itu penting untuk dipelajari,” tulisnya di feed Instagram miliknya.
Antusias dari para mahasiswa benar-benar tak terduga sehingga tidak sedikit dari penonton tidak mendapatkan tempat duduk. Meskipun begitu, itu tidak menyurutkan semangat para penonton dan akhirnya duduk di lantai hingga berdiri di tepi ruangan. Pertunjukan tetap berjalan dengan lancar hingga teater selesai dan ditutup oleh sutradara, Rahnang.
Reporter : Mei Hani Anjani
Editor : Imam Maksum