wartaiainpontianak.com – Pontianak, 28 September 2019, menjadi Malam Puncak Harlah Pramuka Racana Abu Nuwas – Rabiatul Adawiyah Gugus Depan 04.079 – 04.080 Syarif Hidayatullah Pangkalan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak yang ke- dua dasawarsa.
Unit Kegiatan Khusus (UKK) ini didirikan pada tanggal 29 September 1999 silam. Berawal dari diutusnya tiga orang yang berbekal ilmu pramuka untuk mewakili IAIN Pontianak (IAIN Syarif Hidayatullah Cabang Pontianak pada saat itu) dalam undangan pertemuan pramuka seperguruan tinggi.
Maka, dibentuklah Gugus Depan 04.079 – 04.080 Syarif Hidayatullah Pangkalan IAIN Pontianak sebagai wadah pengembangan bakat kepramukaan mahasiswa dan pada saat itu juga lahirlah Racana Abu Nawas dan Rabiatul Adawiyah yang bertutut-turut merupakan racana pandega putra dan putri. Malam puncak diawali dengan sambutan Ketua Dewan Racana Rabiatul Adawiyah, Bella Monika. Ia bersyukur bahwa pada harlah ini Pramuka Racana IAIN Pontianak telah memiliki sebanyak 22 angkatan dan sedang menuju angkatan yang ke-23, merupakan pendaftar baru dari rekruitmen saat PBAK Agustus lalu.
Pembina Racana Putri, Syarifah Sahara, S.Pd.I., juga memberikan sambutannya dengan harapan Pramuka Racana IAIN Pontianak bisa berkarya dalam kancah nasional maupun internasional.
Konsep malam puncak didekorasi dengan apik, dengan disinari kilauan lampu, ada puluhan balon yang digantung, gapura penyambutan, dinding galeri foto angkatan, dan pohon harapan untuk para anggota dan tamu undangan menggantungkan masing-masing harapan di dahan-dahannya.
Syamsu Hady Irsyad, selaku Ketua Dewan Racana Abu Nuwas mengatakan persiapan telah berlangsung sejak tiga minggu yang lalu.
“Harlah ini kami persiapkan kurang lebih tiga minggu, langsung fokus ke acara harlah,begitu selesai pencapaian penampilan untuk rekruitmen saat PBAK,” ujarnya.
Sambutan lain dari jajaran pembimbing gugus depan, Drs. Fahrul Razi, M.Pd., beliau mengungkapkan bahwa tidak ada pramuka yang sia-sia, semuanya akan berguna.
“Seperti tunas kelapa, saat semakin besar ia akan menjadi pohon kelapa yang berguna dari akar sampai daunnya,” ucap beliau dengan tegas.
Menurut beliau, sebagai pramuka yang berasal dari kampus Islam, kita perlu menjadi khoirunnas anfa’uhum linnas, yaitu menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, itulah sebaik-baik manusia.
Acara diakhiri dengan potong tumpeng dilanjutkan dengan foto bersama dan penampilan tarian khas Melayu oleh Pramuka Racana IAIN Pontianak berkolaborasi dengan Pramuka Universitas Tanjungpura.
Adapun, Syamsu Hady Irsyad mengatakan harapannya untuk pramuka di Indonesia saat diwawancarai wartaiainpontianak.com, “Harapannya ya, pramuka bisa menjadi wadah bagi seluruh pemuda untuk melatih dan mendidik dirinya sendiri dalam kedisiplinan, kekreatifan, dan segala macam, jadi ketika dewasa mereka sudah memiliki bekal dalam dirinya,” Ia juga menegaskan quote untuk pramuka yang sering kita dengar, “Scout today, leader tomorrow.” tutupnya.
Reporter: Mei Hani Anjani
Editor: Syarifah Desy