wartaiainpontianak.com – Pemilihan presiden dan juga wakil presiden mahasiswa Institut Agama Islam Negri Pontianak periode 2019-2020 telah dilaksanakan. Pemilihan ini digeluti oleh mahasiswa dari angkatan 2015-2019, yang mana terdapat 3 kandidat yang mencalonkan diri. Ketika penghitungan suara berlangsung, mahasiswa berkumpul di sekitar tower C untuk menyaksikan siapa yang akan menduduki kursi jabatan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa selanjutnya. Kamis,(05/12/19).
Saksi di setiap 3 Organisasi Kelompok Partisipan (OKP) sudah siap dengan pulpen dan kertasnya sebagai saksi dari masing-masing perwakilan OKP.
Tepat pukul 14.15 WIB, penghitungan suara di mulai. Mahasiswa yang berada di sekitar tower C berkerumun menuju ke arah penghitungan suara Capresma ( Calon Presiden Mahasiswa).
Dengan adanya pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa, mahasiswa menaruh harapan besar kepada kandidat terpilih. Dari hasil penghitungan suara, Paslon nomor urut 01 mendapatkan jumlah suara sebanyak 498; Paslon nomor urut 02 sebanyak 943 suara; dan Paslon nomor urut 03 sebanyak 1.319 suara.
“Semoga presiden mahasiswa sekarang lebih membuktikan, dengan bukti nyata dan visi misi yang di ucapkan kepada mahasiswa lebih bisa dipertanggung jawabkan,” ujar Suci Ramadhantika selaku Mahasiswi Psikologi Islam.
Selain itu, mahasiswa juga menginginkan kandidat terpilih akan lebih terbuka atau transparan dalam segala hal.
“Siapa saja yang duduk di kursi presiden mahasiswa IAIN Pontianak, kinerjanya yang mereka ucapkan harus lebih nyata, bukan hanya kata-kata, yang nantinya membuat kecewa mahasiswa lainnya, tanggap dalam setiap masalah, baik buruknya harus terbuka pada mahasiswa lainnya.” jelas Aura Rahmayani Mahasiswi Komunikasi Penyiaran Islam.
Reporter : Nur Manila