www.wartaiainpontianak.com – Sebanyak 300 Mahasiswa dan Akademisi Institut Agama Islam Negeri Pontianak mengikuti Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan lintas generasi di Aula Syekh Abdul Rani Mahmud Al-Yamani pada kamis pagi 10 Oktober 2019.
Seminar yang di adakan oleh Lembaga IAIN Pontianak dan juga bekerja sama dengan Kapolda yang mengusung tema ‘Merawat Indonesia Sebagai Rumah Kita’.
Antusias Mahasiswa yang menghadiri acara Dialog Kebangsaan ini sangat patut diacungi jempol. Banyaknya mahasiswa yang berpartisipasi membuat acara Dialog Kebangsaan ini sangat membludak, sehingga terjadi mahasiswa yang tidak mendapat tempat duduk dan juga snack.
Acara Dialog kebangsaan yang dibuka oleh Rektor IAIN Pontianak Dr. H. Syarif, M.A. Rektor IAIN juga mengatakan bahwasannya di IAIN pontianak memiliki 41 ormawa baik dari Dema institut, Demaf, Hmps, Ukm dan Ukk.
“Semua pengurus diundang pada hari ini pak, dan kalian adalah sanidya bangsa,” jelas Syarif.
Syarif juga mengatakan terkait komitmen civitas akademika IAIN Pontianak untuk menjaga serta merawat bangsa kita yaitu Indonesia “Kami civitas akademika IAIN Pontianak seluruhnya para Rektor dan pejabat yang ada kami berkomitmen bersama-sama dengan bangsa ini akan menjadi garda terdepan untuk merawat mengisi dan mempertahankan rumah besar kita yaitu Indonesia,” tuturnya.
Ketua panitia Muhammad Ali Fahmi mengatakan, tujuan di adakannya Acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan lintas generasi yaitu acara ini melatarbelakangi adanya kegiatan pada saat 25 september kemarin dan juga ini merupakan kegiatan dari Kapolda yang akan di laksanakan pada kampus-kampus lain.
“Tujuannya sih sebenarnya acara ini melatarbelakangi kegiatan kita pada tanggal 25 dan 30 september kemarin bahwa emang Kalimantan Barat nih termasuk Aksi yang teraman seluruh Indonesia karena tidak terjadi kerusuhan atau kios di lapangan selain itu mungkin mereka juga mengapresiasikan dengan Mahasiswa Kalimantan Barat yang mampu menjaga kondusifitas,” tuturnya.
Fahmi juga berharap setelah adanya kegiatan Dialog Kebangsaan Lintas Generasi ini bahwa mahasiswa IAIN dan umumnya Kalimantan Barat mampu untuk menyerap adanya materi yang disampaikan.
“Mereka mampu untuk menyerap materi baik itu dari Gubernur, Pangdam, Kapolda, dan lainnya sehingga mereka tidak mudah dimasukkan pemikiran-pemikiran yang radikalisme.” tutupnya.
Reporter: Fitriani Purbowati Ningsih
Editor: Syarifah Desy