wartaiainpontianak.com – Debat kandidat calon ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD) berlangsung sengit pada Senin, (9/4/2018). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gazebo IAIN Pontianak. Puluhan mahasiswa dari berbagai jurusan antusias melihat berlangsungnya debat tersebut.
Selain itu, sebagai tim penilai, debat kandidat ini dihadiri oleh Wakil Dekan I FUAD, Dr. H. Harjani Hefni Lc, MA, dan Wakil Dekan III FUAD, Hj. Fitri Sukmawati serta Kepala Jurusan (Kajur) Manajemen Dakwah, Santa.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa (KPRM) yang dibentuk pada 16 Maret 2018 mulai membuka pendaftaran calon kandidat pada 26 hingga 30 Maret 2018. Dari jumlah formulir untuk mendaftakan sebagai calon yang keluar adalah sebanyak 20 formulir.
Dari 20 formulir yang diambil, KPRM hanya menerima tiga formulir yang dikembalikan. Namun, dari tiga formulir itu, hanya dua pendaftar yang yang lolos seleksi menjadi calon ketua DEMA FUAD.
“Setelah diadakannya debat kandidat ini, hari Kamis 12 April nanti kami dari panitia akan mengadakan pesta demokrasi,” tutur Ketua KPRM, Abdul Khafid pada saat memberikan kata sambutan.
Pemungutan suara akan dilaksanakan di Lantai Dasar Laboratorium KPI, tepat di samping Leb Radio. KPRM membuka pencoblosan dari pukul 08:00 hingga selesai pukul 15:00 WIB.
Adapun syarat untuk ikut dalam pesta demokrasi tersebut, KPRM mewajibkan kepada pemilih untuk membawa Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), slip setoran daftar ulang / Kartu Rencana Studi (KRS) ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Kedua pasangan calon tersebut berasal dari dua jurusan yang berbeda. Adapun No urut 1 bernama Aidil Huda dari jurusan Studi Agama Agama (SAA) semester empat. Sedangkan kandidat nomor urut 2 bernama Badrus Sholeh, mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam semester enam.
Masing-masing kandidat memiliki visi dan misi yang berbeda. Namun tetap dalam satu tujuan yang sama yaitu ingin menjadikan FUAD lebih baik ke depannya lagi. “Siapa pun yang akan terpilih dialah yang akan menjadi wadah untuk mahasiswa FUAD menyalurkan aspirasi,” harap Abdul Khafid.
Reporter : Syf. Desy Safitri S.
Editor : Imam Maksum