www.wartaiainpontianak.com – Pembukaan dan launching penanaman 2.500 bibit pohon dan mangrove serta launching Desa Wisata Syariah binaan Banking Learning Center (BLC) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Pontianak dibuka langsung oleh Bupati Kuburaya Muda Mahendrawan, S.H dengan mengusung tema meningkatkan Destinasi Wisata Syariah Demi Pariwisata Berkelanjutan.
Dekan Fakultas Syariah menyampaikan agar Bupati Kuburaya untuk sudi membuka acara BLC ini.
“Mohon bapak untuk membuka acara ini sekaligus juga menyemangati kami,” pinta
Sebelum menyampaikan kata sambutan Bupati Kuburaya memberikan slogan kepada seluruh tamu undangan maupun mahasiswa.
“Dari Kuburaya untuk Indonesia,”
Adanya agenda ini dapat memulai membina dan memantik fikiran masyarakat, seperti saat ini sebuah kampus akan bisa merasakan suasana batin yg ada di masyarakat.
“Saya berterima kasih sudah memilih Sungai Kupah menjadi Desa binaan, melihat semangat ini rasanya sudah tidak sabar,” tuturnya.
Kuburaya menjadi icon dari tanaman hijau, di Kubu Raya jenis dan variasi terbanyak nomor empat se-Asia Tenggara.
“Ketika yg lain bangga banyak tambang, saya bangga banyak mangrove. Mangrove tidak pernah menuntut tapi tetap melindungi masyarakat tanpa minta diperhatikan, juga memberi makan kepada semua makhluk seperti dipesisir, dia memberikan oksigen kepada kita,” jelas Bupati.
Karakter mangrove yang memiliki karakter kokoh cocok untuk ditanam di Kuburaya, di Kuburaya dapat dilihat mangrove yang luar biasa dan juga perkasa.
“Mangrove betul-betul memberikan perlindungan kepada masyarakat, makanya ketika daratan semakin terkikis, orang akan baru menanam mangrove, karena disitu lah pagar yang secara alamiah tidak bisa dirusak oleh manusia,” katanya.
Kuburaya punya keberuntungan karena beberapa jalur transportasi terletak di Kuburaya. Perkembangan wisata memiliki dampak yang besar di Desa. “Mudah-mudahan dengan berkolaborasi dapat menyatu dengan masyarakat juga pemuda untuk mewujudkan Desa yang mandiri, mandiri dari masyarakat hingga lembaga Desanya,”
Agenda ini juga dapat memajukan ekonomi yang ada di Kuburaya.
“Mudah-mudahan Kuburaya untuk Indonesia, meskipun kita dari kampung namun kita mampu berprestasi secara nasional, kita buktikan kita tidak menjadi beban untuk negara, tapi kita juga ikut berkontribusi, supaya pengangguran semkin berkurang, anak-anak tidak bersekolah juga berkurang, kita memiliki tanggung jawab besar,”
Menanam mangrove membawa pesan perdaban, mencintai dan menghargai juga mampu merawat nilai-nilai yang ada karena disitulah menjadi perekat bagi kita.
“Semoga ada waktu saya akan ikut menemani, kalian akan merasakan kembali menanam padi, kita memperkuat diri kita dan karakter kita yang selalu berfilosofi padi juga. Kita harus menanjak, jika hanya datar maka tidak akan ada tantangan.” tutup Bupati.
Reporter: Desy Syihab