wartaiainpontianak.com – Aliansi Wartawan Kriminal Pontianak (AWAK) menyelenggarakan dialog publik bertemakan “Pontianak Darurat Kasus Seksual Terhadap Anak”. Kegiatan ini bertujuan sebagai upaya memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya di Pontianak terkait bagaimana proses penanganan kasus kejahatan seksual terhadap anak yang berlangsung di Hotel Aston, Jum’at (27/10/2023).
Adong Eko selaku Ketua Aliansi Wartawan Kriminal Pontianak membuka acara ini degan mengatakan bahwa Wartawan Kriminal memiliki kegelisahan terhadap kondisi anak di kota Pontianak. Setiap hari ia banyak mendapatkan kasus kekerasan terhadap anak seperti kasus konsitusi.
“Kami menemukan dimedia lokal bahwa banyak anak yang masih di bawah umur 7 dan 8 tahun menjadi korban pelecehan seksual dari gurunya sendiri. Oleh karena itu kami wartawan kota Pontianak ingin mengajak semua masyarakat untuk menerapkan tumbuh dan berkembangnya anak di kota Pontianak dan ingin mereka ini menjadi penerus masa depan bangsa,” Ujar Adong.
Tri Prasetyo selaku Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol mengatakan setiap hari kasus yang dilaporkan ke kepolisian pasti kami tanggani. Ada beberapa hal yang melatar belakangi terjadinya pelecehan seksual yaitu faktor internal dan external.
“Pelecehan seksual sering terjadi karena kondisi internal seperti kondisi keluarganya, pendidikannya dan ekonomi yang menyebabkan hal itu terjadi. Tetapi faktor external juga sangat mempengaruhi terjadinya hal ini yaitu lingkungan sekitar, teknologi dan media,” ungkap Prasetyo.
Tri Prasetyo menambahkan praktik hubungan seksual (Prositusi) itu bisa terjadi terhadap siapa saja untuk kepentingan komersil yang dapat dilakukan dengan cara melalui perantara langsung atau melalui media online. Kami selalu melakukan razia di tempat hiburan malam seperti hotel dan tempat lainnya yang berpotensi sebagai tempat kegiatan prositusi.
“Ada banyak lokasi yang rawan terjadinya kegiatan praktik hubungan seksual. Kami selalu merazia tempat-tempat yang sering digunakan untuk prositusi seperti hotel, tempat karaoke dan kost,” tutup Prasetyo.
Penulis : Andini
Editor : Putri