wartaiainpontianak.com- Seluruh aliansi masyarakat Kalimantan Barat melakukan unjuk rasa di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi pada Jum’at, 23 Agustus 2024.
Demonstrasi tersebut dilakukan untuk menyerukan beberapa tuntutan dan mendesak DPR untuk tidak melawan dan mengubah Keputusan MK No. 60/PUU-XXII/2024.
Adapun masa yang hadir dalam aliansi tersebut ialah sejumlah elemen organisasi dan masyarakat yang ada di Kalimantan Barat. Selain Membawa spanduk hingga poster-poster untuk menyuarakan kegelisahan demonstrasi tersebut juga diwarnai aksi bakar ban hingga lempar botol.
Karena semakin tak terkendali, apparat kepolisian dan anggota DPRD menyarankan untuk melakukan audiensi antar perwakilan demonstran dan anggota DPRD. Para perwakilan demonstran menyebutkan tuntutan-tuntutan mereka terhadap DPRD.
H. Suib, S.H.,M.Sos selaku Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalbar menyatakan persetujuannya atas putusan MK.
“Terkait putusan MK, itu mayoritas di seluruh Indonesia terutama kami disini itu saya pastikan setuju terhadap putusan MK untuk dilaksanakan, karena putusan MK kalau orang mengerti hukum itu kan final dan mengikat, gabisa itu mau direvisi Undang-Undang,” Ungkap Suib.
Angeline Fremalco, S.H Selaku Ketua Komisi I DPRD Pontianak mengaku akan mengawal terus putusan MK.
“Secara umum, pertama terkait dengan penolakan hasil rapat itu kita sepakat semua, adik-adik tentu tau dan mengikuti semua perkembangan saat ini bagaimana sikap PDI Perjuangan tentu saya akan tegak lurus dengan hal tersebut, kemudian kita akan mengawal terus keputusan MK, kita akan kawal terus puji tuhan alhamdulillah dengan Gerakan yang ada di seluruh Indonesia sehingga menghasilkan sebuah keputusan bahwa dinyatakan revisi tersebut batal, tapi untuk menjaganya kita akan kawal terus jadi kita akan support apa yang dilakukan oleh adik-adik pada hari ini,” Tutup Angeline.
Namun keduanya tidak bisa untuk memberi langsung statment atas nama Lembaga, dikarenakan para petinggi Lembaga tidak hadir dan itu bukan kewenanngan mereka berdua sebagai anggota. Itulah yang membuat para perwakilan demonstran tidak puas dengan apa yang diberikan dan akan menuntut unjuk rasa dikemudian hari.
Penulis : Aulia
Penyunting : Tim Redaksi