wartaiainpontianak.com – Puluhan mahasiswa semester dua mengantri di depan Sekretariat Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) untuk mengambil almamater, Kamis (29/3/2018).Mereka adalah mahasiswa baru yang belum mendapat almamater karena tidak mengikuti Pekan Bakti Mahasiswa (PBM), Februari lalu.
Dalam pengambilan almamater tersebut, Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) Rasul menjelaskan bahwa mahasiswa tidak hanya mengambil begitu saja, namun ada persyaratan yang diberikan oleh pihak DEMA. “Mereka wajib membuat tulisan dalam bentuk artikel, membawa tanaman bunga,” ucap Rosul.
Tulisan yang diminta oleh DEMA itu akan digunakan untuk mengisi website DEMA IAINÂ yang selanjutnya akan diolah pihak Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). “Sebagai bukti karya-karya mahasiswa dan fungsi tanaman bunga yaitu akan ditanam di sekitar kampus, sebagai nilai keindahan,” kata Rosul.
Sementara itu, menurut Mahdani Alaika Rahmi, mahasiswa jurusan Perbankan Syariah semester dua mengatakan bahwa pengambilan almamater untuk yang tidak mengikuti PBM sudah diumumkan jauh hari.”Saya udah mengambil, namun masih banyak mahasiswa lain yang menunda- nunda hingga hari terakhir pengambil, sehingga terjadilah antian seperti ini,” ujar Mahdani.
Mahdani membenarkan bahwa bagi mahasiswa yang ingin mengambil almamater harus menyerahkan artikel yang sudah dibuat dan diserahkan melalui email Dema. “Kemudian menyerahkan print out artikel beserta tanaman bunga, setelah mendapati giliran dipanggil, mahasiswa dipinta menandatangani sebagai bukti yang sudah menyerahkan,” kata Mahdani.
Menurut Mahadani, keputusan DEMA memberikan syarat kepada mahasiswa yang tidak ikut PBM sangat bagus. “Dapat bermanfaat buat diri pribadi maupun jurusan, karena tugas artikel tersebut menjelaskan tentang masing-masing jurusan,” kata Mahadani.
Mahadani berharap agar tahun depan mahasiswa baru bisa mengikuti PBM semuanya. “Kecuali bagi mereka yang sama sekali tidak bisa izin dalam hal pekerja maupun aktivitas lainnya, seperti saya saat itu,” ucap Alaika dengan suara pelan dan malu-malu.
Senada dengan apa yang disampaikan Mahadani, DEMA berpesan agar mahasiswa baru tahun depan dapat mengikuti PBM semuanya. “Kecuali ada ha-hal yang penting yang sama sekali tidak bisa ditinggalkan. Karena PBM merupakan gambaran atau wajah dari KKL bagi mereka yang nantinya akan mengikuti KKL semester tujuh mendatang,” ucap Rosul.
Reporter : Napipah Badriyah
Editor : Imam Maksum